1. Pengertian Cold Booting dan WarmBooting
Mungkin tidak semua orang mengenal akan istilah Cold Booting dan Warm
Booting, namun jangan takut ataupun canggung karena saya yang baik hati ini
akan menjelaskan pengertiannya. Hehehe. . .
Arti dari Cold Booting yaitu kata Cold yang berarti Dingin dan kata
Booting yang berarti Proses menghidupkan komputer. Maka bila disatukan Cold
Booting adalah proses menghidupkan komputer pada saat komputer dalam keadaan
mati ataupun (dingin). Dan Warm Booting berasal dari kata Warm yang berarti
Panas dan Booting yang berarti Proses menghidupkan computer. Maka bila
disatukan Warm Booting proses penghidupan komputer (kembali) dimana pada saat
komputer tersebut dalam keadaan hidup (panas) atau disebut bahasa lainnya
melakukan reboot atau restart pada komputer tersebut.
Berikut ini merupakan Cara dan proses yang terjadi pada saat Cold Booting;
Berikut ini merupakan Cara dan proses yang terjadi pada saat Cold Booting;
Cara melakukan Cold Boot:
1. Tancapkan Kabel Power ke
stop kontak
2. Pastikan peralatan
komputer (monitor, keyboard, mouse, dll) terpasang dengan benar.
3. Pencet tombol power pada
casing PC dan juga pada monitor, dan kitapun berhasil melakukan Cold Booting.
Proses yang dialami ketika Cold Booting:
1. PSU. “Ketika arus
listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan mengirimkan sinyal ke
chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.”
2. BIOS ROOM. “BIOS ROM
akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan dicek dan dilihat oleh
Processor untuk tahap selanjutnya/”
3. Jika ketika proses BOOT
terjadi kesalahan maka BIOS akan memberikan kode POST error seperti kode beep
atau kode post pada layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah
terselesaikan.
4. BIOS pada VGA card akan
mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian mengidentifikasinya.
5. BIOS utama akan mencari
hardware-hardware yang menggunakan BIOS.
6. Start Up. “BIOS akan
menampilkan layar start up pada layar monitor.”
7. Memory BIOS. “BIOS akan
menguji keadaan memori (RAM)”
8. Hardware BIOS. “BIOS
akan mencari dan menguji hardware-hardware yang tersambung dengan komputer.”
9. PnP (Plug and Play)
BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi hardware atau perangkat PnP (USB Flash
Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis.”
10. BIOS Screen
Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfigurasi.
11. BOOT Drive. “Bios akan
mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur pada boot sequence.”
12. BOOT Record. “Setelah
proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari frist boot device dalam
urutan yang memiliki MBR (Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD
Drive.”
13. Operating System. “BIOS
memulai proses boot pada sistem operasi yang ada pada drive.”
14. Error. “Jika BIOS tidak
menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem akan berhenti.”
berikut ini merupakan Cara dan proses yang
terjadi pada saat Warm Booting;
Metode-metode melakukan
Warm Boot:
1. Pastikan komputer masuk
pada Sistem Operasi. Lakukan lah restart pada komputer anda pada tombol start
dan restart.
2. Pencet tombol restart
yang ada pada casing PC.
3. Dan Warm Booting pun
berhasil dilakukan.
Proses yang dialami ketika
Warm Boot:
1. PSU. “Ketika arus
listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan mengirimkan sinyal ke
chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.”
2. BIOS ROOM. “BIOS ROM
akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan dicek dan dilihat oleh
Processor untuk tahap selanjutnya/”
3. Jika ketika proses BOOT
terjadi kesalahan maka BIOS akan memberikan kode POST error seperti kode beep
atau kode post pada layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah
terselesaikan.
4. BIOS pada VGA card akan
mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian mengidentifikasinya.
5. BIOS utama akan mencari
hardware-hardware yang menggunakan BIOS.
6. Start Up. “BIOS akan
menampilkan layar start up pada layar monitor.”
7. Memory BIOS. “BIOS akan
menguji keadaan memori (RAM)”
8. Hardware BIOS. “BIOS
akan mencari dan menguji hardware-hardware yang tersambung dengan komputer.”
9. PnP (Plug and Play)
BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi hardware atau perangkat PnP (USB Flash
Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis.”
10. BIOS Screen
Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfigurasi.
11. BOOT Drive. “Bios akan
mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur pada boot sequence.”
12. BOOT Record. “Setelah
proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari frist boot device dalam
urutan yang memiliki MBR (Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD
Drive.”
13. Operating System. “BIOS
memulai proses boot pada sistem operasi yang ada pada drive.”
14. Error. “Jika BIOS tidak
menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem akan berhenti.”
Postting Terkait
Tidak ada komentar :
Posting Komentar